"orang-orang yang beriman dan tidak mencampuadukkan iman mereka dengan kedholiman,mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk".(QS.AL An'am : 82)
abdullah bin masud meriwayatkan;ketika turun ayat ini ,banyak umat islam (para sahabat nabi) yang merasa sedih dan berat.mereka saling bertanya "siapa diantara yang tidak berlaku dzalim terhadap dirinya sendiri?", lalu rasulullah menjawab: "yang dimaksid bukan itu (kedholiman), hal itu adalah kesyirikan.apakah kalian belum mendengar nasehat luqman kepada putranya :"wahai anakku janganlah kamu mempersekutukan allah,sesunggihnya mempersekutuan allah(syirik)benar-benar suatu kedholiman yang besar".(QS.Luqman : 13)"(HR.Bukhori & Muslim)
As-Syaikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa'diy menuturkan "orang yang imanya murni, tidak bercampur dengan kedholiman, mereka mendapatkan keamanan dari perkara-perkara mengkhawatirkan dari adzab dan bencana serta mendapatkan hidayah kepada shirotol mustaqim. hal itu didapatkan jika mereka tidak mencampuradukan iman mereka dengan kedholiman secara mutlak, dia tidak berbuat syirik dan juga berbagai perbuatan maksiat. mereka akan mendapatkan keamanan yang sempurna sekaligus petunuk yang sempurna.
Adapun jika mereka tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan saja, akan tetapi masuh melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, mereka hanya mendapatkan pokok petunjuk (ashlul hidayah) dan pokok keamanan (ashlul amn), tanpa mendapatkan kesempurnaan keduanya". taishir karimir rohman, hal. 293
Jadi, hamba yang paling berhak mendapatkan keamanan dari perkara-perkara yang menakutkan dan palinbn berhak mendapatkan petunjuk kepada jalan yang benar adalah mereka yang betul-betul beriman kepada Allah serta menjauhi perbuatan syirik sekecil apapun.demikian penjelasan As-Syaikh Abu Bakar Al Jazaairi dalam kitab Aisar At-Tafasir hal.469.
Disamping mendapat kan dua keutamaan besar di atas ,ternyata ada keutamaan lain yang mungkin tidak pernah terlintas dalam benak kita, diantaranya mendapatkan do'a permohonan ampunan dari para Malaikat.
Malaikat adalah salah satu mahkluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya). sifat mulia mereka tercermin dari amal mereka, siang dan malam tak kunjung berhenti walau sekejappun.Merekalah yang diabadikan dalam firman Allah:
maaf bahwa saya tidak dapat mencari firmanya dengan gantinya saya berikan artinya!
"mereka tidak mendurhakai allah terhadap apa yang diperintahkan-nya,kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
As-Syaikh Abdur Rohman bin Nasyir As-Sa'di mengatakan "di dalam ayat ini, terdapat pujian Allah kepada para melaikat yang mulia, di dalamnya juga terdapat penjelasan akan ketundukkan dan ketaatan mereka terhadap seluruh perintah Allah".(taisir Al karimir rohman, hal.1030)
Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa mereka memohon ampunan/beristighfar kepada-Nya, apakah memohon ampunan untuk dirinya.?? tentunya tidak, karena Malaikat makhluk yang senantiasa taat dan jauh dari maksiat, lantas untuk siapa malaikat memintakan ampunan??
As-Syaikh Abdur Rohman bin Nasyir As-Sa'di mengatakan "di dalam ayat ini, terdapat pujian Allah kepada para melaikat yang mulia, di dalamnya juga terdapat penjelasan akan ketundukkan dan ketaatan mereka terhadap seluruh perintah Allah".(taisir Al karimir rohman, hal.1030)
Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa mereka memohon ampunan/beristighfar kepada-Nya, apakah memohon ampunan untuk dirinya.?? tentunya tidak, karena Malaikat makhluk yang senantiasa taat dan jauh dari maksiat, lantas untuk siapa malaikat memintakan ampunan??
coll,nanti aku buat yang edisi kemarin ah...
BalasHapus